Tajuk: Proses Kejadian Manusia Perbandingan Al-Quran Dan Sains Moden
Nama Ahli Kumpulan
No. Pendaftaran
 MUHAMMAD AIMAN BIN ZULKIPLI
                            02DAD17F1053
 SYAZRUL AMIR BIN MOHD ZADI
                            02DAD17F1089
 MUHAMMAD NUR LUKMAN BIN MAHAT
                            02DAD17F1029
 MUHAMMAD AFFIQ BIN MUHAMMAD HAIRUL
      02DAD17F1077
 NABIL ISKANDAR BIN SAID
        02DAD17F1032 
 MOHAMMAD TAUPIK BIN ARBAIN
        02DAD17F1065 

Nama Pensyarah:Puan Yusidawati Yusof

Kelas: DAD2

Pendahuluan

Sebelum Islam lahir,dunia ilmu pengetahuan masih gelap,di penuhi oleh dugaan dan khayalan yang tidak masuk akal sehingga hasilnya bukan ilmu pengetahuan yang ilmiah,akan tetapi khayalan yang penuh mitos serta kepercayaan yang salah dari kenyataan yang sebenar dalam segala cabang ilmu.Tuhanlah yang menciptakan manusia.bermula manusia diciptakan dari bahan tanah dan selanjutnya dengan pembiakan sperma dan ovum sehingga menjadi manusia yang melalui liku-liku dan halangan yang mengkagumkan dalam hidupnya.Dalam keadaan manusia penuh kejahilan dalam segala hal,maka Islam turun ke dunia untuk menerangi manusia dalam keagamaan yang benar (Islam) demi keselamatan dan kesejahteraan dunia dan akhirat.Mereka yang sedar akan berhijrah dari jalan yang sesat ke jalan yang lurus dan rasional yang ada dalam seluruh struktur Islam ini.Maka itu tidak hairanlah apabila isi Islam seiringan dengan ilmu pengetahuan yang sesat dan tidak menemui hakikat yang sebenarnya dari ilmu yang diselidiki itu sendiri.Jadi,sebagai umat Islam yang bertaqwa dan beriman kita harus mempunyai ilmu pengetahuan yang mantap mengenai agama Islam supaya kita tidak tersesat seperti golongan yang telah tersesat seperti yang berlaku pada masa ini. Ilmu pengetahuan yang mantap mengenai agama yang mendalam dan dapat menuju ke jalan yang lurus.

Maksud Manusia

Manusia dapat diertikan berbeza-beza menurut biologirohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologi, manusia dikelaskan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia bijak), sebuah spesies primat dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dikaikan dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan bangsa lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dokongan satu sama lain serta pertolongan.

Perkataan Manusia Dalam Al-Quran

Al-Quran telah menyebutkan nama-nama manusia dengan memiliki 4 makna, serta tingkatan yang perlu anda ketahui. Berikut keterangannya:

1. Al-Qur’an Menggelar Manusia Dengan Sebutan Yaa Bani Adam “Anak Cucu Adam”

Al-Qur’an menyebutkan tentang Bani Adam sebanyak 9 kali, di antaranya juga terdapat dalam surah Yasin ayat 60. Jika kita perhatikan lebih seksama, ayat ini mengarahkan manusia dari segi amaliah, juga sebagai upaya mengenal diri sendiri atau memahami tingkatan kita dalam Al-Qur’an.
(QS. Al Isra [17]:70) “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

2. Manusia Dengan Sebutan Basyarun

Manusia dengan gelar ‘’basyarun’’ disebutkan sebanyak 36 kali, dan tersebar di dalam 26 surah. Secara etimologi ‘’basyar’’ berarti kulit kepala, wajah, dan tubuh yang menjadi tempat tumbuhnya segala macam rambut. Selain itu, ayat ini menjelaskan bila manusia dipenuhi dengan keterbatasan termasuk membutuhkan makan dan minum. Berikut ayat yang menjelaskan tentang basyarun, dikisahkan oleh Muhammad SAW, yakni manusia yang terdiri dari berbagai organ tersebut sangat rentan melakukan persekutuan kepada Allah SWT’’.

QS. Al Kahfi ayat 110, ‘’Katakanlah, Sesungguhnya aku Ini (Muhammad) manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku, “Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh, dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya

3. Manusia Dengan Sebutan an-Nas

Untuk manusia dengan sebutan An-nas, 241 kali disebutkan di dalam 55 surah. Sebutan An-Nas merupakan paling banyak diungkapkan, seakan memberikan pesan bahwa manusia dari macam inilah yang banyak ditemukan. Di antaranya ayat yang menyebutkan tentang An-nas di surah An nisa ayat 174:  ‘’Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu (Muhammad dengan mukjizatnya), dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran)’’.

4. Manusia Dengan Sebutan Insan

Asal kata dari Insan berasal dari kata ‘’al-uns’’, Dan sebanyak 65 kali disebutkan dan tersebar di dalam 43 surat. Insan dapat diartikan lemah lembut, harmonis, tampak, atau pelupa. Kata ini digunakan dalam Al-Qur’an untuk menyampaikan tentang manusia yang kemanusiaannya secara totalitas Jiwa dan raga. Manusia yang telah sampai pada segi insan yang sempurna yakni ‘’kamil’’, Bermakna: ‘’manusia sempurna’’, yang memang susah ditemukan. Karena umumnya manusia seperti ini memilih menepi meninggalkan segala hiruk pikuk dunia.

Namun tidak menutup kemungkinan mereka juga ada di antara kita, Tanpa mencolok tapi kehadirannya benar-benar ada. Sebagaimana yang diungkapkan Haidar Baqir (cendekiawan islam), saat beliau ditanyai oleh salah seorang peserta seminar, “Apakah insan kamil itu ada pada zaman ini?”, dengan tegas beliau menjawab “Saya yakin ada, Tidaklah mungkin disebut-sebutkan dalam Al-Qur’an jika hal itu mustahil dicapai manusia’’.

Maksud Al-Quran

1. Pengertian Al Qur'an secara etimologi (bahasa)
Ditinjau dari bahasa, Al Qur'an berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Konsep pemakaian kata tersebut dapat dijumpai pada salah satu surah al Qur'an yaitu pada surat al Qiyamah ayat 17 - 18.

2. Pengertian Al Qur'an secara terminologi (istilah islam)
Secara istilah, al Qur'an diartikan sebagai kalm Allah swt, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai mukjizat, disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah swt sendiri dengan perantara malaikat jibril dan mambaca al Qur'an dinilai ibadah kepada Allah swt.

Al Qur'an adalah murni wahyu dari Allah swt, bukan dari hawa nafsu perkataan Nabi Muhammad saw. Al Qur'an memuat aturan-aturan kehidupan manusia di dunia. Al Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Di dalam al Qur'an terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Al Qur'an merupakan petunjuk yang dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju jalan yang terang.

3. Pengertian Al Qur'an menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian al Qur'an menurut beberapa ahli :

a. Muhammad Ali ash-Shabuni
Al Qur'an adalah Firman Allah swt yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para nabi dan rasul dengan perantaraan malaikat Jibril as, ditulis pada mushaf-mushaf kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, membaca dan mempelajari al Qur'an adalah ibadah, dan al Qur'an dimulai dengan surat al Fatihah serta ditutup dengan surat an Nas. 

b. Dr. Subhi as-Salih
Al Qur'an adalah kalam Allah swt merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.

c. Syekh Muhammad Khudari Beik
Al Qur'an adalah firman Allah yang berbahasa arab diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita secara mutawatir ditulis dalam mushaf dimulai surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat an Nas.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahawa al Qur'an adalah wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw dengan perantara malaikat jibril, disampaikan dengan jalan mutawatir kepada kita, ditulis dalam mushaf dan membacanya termasuk ibadah. Al Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw selama kurang lebih 22 tahun. 

Maksud Sains

Sains diambil dari perkataan Inggeris ‘science’. Berasal dari perkataan Latin ‘scientia ’,
Bermaksud ‘pengetahuan’. Secara terminologi, sains adalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat khas. Dengan kata lain ia tidak menyamai perkataan
‘knowledge’ (pengetahuan biasa).Dalam English Oxford Dictionary, sains ditakrifkan sebagai,
“suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan yang terbukti atau dengan fakta-fakta yang ditinjau, dan disusun secara bersistem dan dihimpun dalam bentuk hukum-hukum umum, dan ia termasuklah kaedah-kaedah yang boleh dipercayai untuk menghasilkan kebenaran baru di dalam lapangannya sendiri”.

Ringkasnya : Sains adalah sesuatu yang boleh dibuktikan kebenarannya melalui ujian empirikal. Sains dikenali sebagai satu disiplin yang menilai sesuatu tinjauan dan maklumat secara objektif, bukan subjektif, seperti
dengan intuisi, sangkaan atau emosi.
Sains merupakan satu percubaan mencari kebenaran dengan kaedah-kaedah yang rasional dan emperikal.

Proses Kejadian Manusia Dalam Al-Quran

PERINGKAT PERTAMA
NUTFAH : iaitu peringkat pertama bermula selepas persenyawaan atau minggu pertama. Ianya bermula setelah berlakunya percampuran air mani.

 Maksud firman Allah dalam surah al-Insan : 2 :
” Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia daripada setitis air mani yang bercampur yang Kami (hendak mengujinya dengan perintah dan larangan), kerana itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat “

Menurut Ibn Jurair al-Tabari, asal perkataan nutfah ialah nutf ertinya air yang sedikit yang terdapat di dalam sesuatu bekas samada telaga, tabung dan sebagainya. Sementara perkataan amsyaj berasal daripada perkataan masyj yang bererti percampuran
Berasaskan kepada makna perkataan tersebut maksud ayat di atas ialah sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan manusia daripada air mani lelaki dan air mani perempuan.

Daripada nutfah inilah Allah menciptakan anggota-anggota yang berlainan , tingkahlaku yang berbeza serta menjadikan lelaki dan perempuan. Daripada nutfah lelaki akan terbentunya saraf, tulang dan fakulti , manakala dari nutfah perempuan akan terbentuknya darah dan daging.

PERINGKAT KEDUA
ALAQAH : Peringkat pembentukan alaqah ialah pada hujung minggu pertama / hari ketujuh . Pada hari yang ketujuh telor yang sudah disenyawakan itu akan tertanam di dinding rahim (qarar makin). Selepas itu kami mengubah nutfah menjadi alaqah.

Firman Allah yang bermaksud:
” Kemudian Kami mengubah nutfah menjadi alaqah”
Al-Mukminun : 14

Kebanyakan ahli tafsir menafsirkan alaqah dengan makna segumpal darah. Ini mungkin dibuat berasaskan pandangan mata kasar. Alaqah sebenarnya suatu benda yang amat seni yang diliputi oleh darah. Selain itu alaqah mempunyai beberapa maksud :

·         sesuatu yang bergantung atau melekat.
·         pacat atau lintah.
·         suatu buku atau ketulan darah

Peringkat alaqah adalah peringkat pada minggu pertama hingga minggu ketiga di dalam rahim.

PERINGKAT KETIGA

MUDGHAH : Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada minggu keempat. Perkataan mudghah disebut sebanyak dua kali di dalam al-Quran iaitu surah al-Hajj ayat 5 dan surah al-Mukminun ayat 14

Firman Allah yang bermaksud:
“Lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging”
Al-Mukminun : 14

Diperingkat ini sudah berlaku pembentukan otak, saraf tunjang, telinga dan anggota-anggota yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah terbentuk.Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran darahnya sendiri. Jantung bayi pula mula berdengup. Untuk perkembangan seterusnya, darah mula mengalir dengan lebih banyak lagi kesitu bagi membekalkan oksigen dan pemakanan yang secukupnya. Menjelang tujuh minggu sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.

PERINGKAT KEEMPAT

IZAM DAN LAHM : Pada peringkat ini iaitu minggu kelima, keenam dan ketujuh ialah peringkat pembentukan tulang yang mendahului pembentukan oto-otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan membungkus rangka tersebut.

Firman Allah yang bermaksud :
 “Lalu Kami mengubahkan pula mudghah itu menjadi izam da kemudiannya Kami membalutkan Izam dengan daging”
Al-Mukminun : 14

Kemudian pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang kompleks. Pada tahap ini perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang belakang mula terbentuk. Serentak dengan itu sistem pernafasan dan saluran pernafasan dari mulut ke hidung dan juga ke pau-paru mula kelihatan. Begitu juga dengan organ pembiakan, kalenjar, hati, buah penggang, pundi air kencing dan lain-lain terbentuk dengan lebih sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu juga mata, telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kelapan semuanya telah sempurna dan lengkap.

PERINGKAT KELIMA
NASY’AH KHALQAN AKHAR : Pada peringkat ini iaitu menjelang minggu kelapan , beberapa perubahan lagi berlaku. Perubahan pada tahap ini bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke peringkat janin.Pada bulan ketiga, semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun mula tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan uri menjadi cukup lengkap menyebabkan baki pranatel bayi dalam kandungan hanya untuk menyempurnakan semua anggota yang sudah wujud. Walaupun perubahan tetap berlaku tetapi perubahannya hanya pada ukuran bayi sahaja.

PERINGKAT KEENAM
NAFKHUR-RUH : Iaitu peringkat peniupan roh. Para ulamak Islam menyatakan bilakah roh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang berkembang? Mereka hanya sepakat mengatakan peniupan roh ini berlaku selepas empat puluh hari dan selepas terbentuknya organ-organ tubuh termasuklah organ seks. Nilai kehidupan mereka telah pun bermula sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam rahim perkembangan mereka bukanlah proses perkembangan fizikal semata-mata tetapi telahpun mempunyai hubungan dengan Allah s.w.t melalui ikatan kesaksian sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran surah al-A’raf : 172. Dengan ini entiti roh dan jasad saling bantu membantu untuk meningkatkan martabat dan kejadian insan disisi Allah s.w.t

Proses Kejadian Manusia Dalam Sains Moden

Kira-kira sebulan sekali, ovari wanita melepaskan telur yang bergerak ke bawah tiub Fallopian. Apabila ejakulasi lelaki semasa hubungan seks, berjuta-juta sperma bergerak ke dalam vagina wanita dan sehingga saluran kelahiran. Jika telur telah dikeluarkan dari ovari dan boleh diakses oleh sperma, maka hanya satu sperma yang boleh memasuki telur. Jika ini berlaku, telur membuat perisai protein untuk membunuh mana-mana sperma lain yang cuba masuk.

Meiosis

Apabila sperma telah memperkenalkan bahan genetiknya ke dalam telur, sel baru boleh mula meiosis. Meiosis berlaku apabila zygote - telur dan sperma yang dihancurkan - memisahkan kromosomnya dan menyusun semula mereka untuk mencipta corak genetik baru. Manusia biasanya mempunyai 46 kromosom; sperma dan telur masing-masing menyumbang 23 kromosom untuk membentuk satu set lengkap. Setiap gamete, yang terdiri daripada separuh set kromosom, berpecah dua, menghasilkan empat set, dua dari setiap ibu bapa. Ini menjadikan dua sel baru, yang kemudiannya menjalani mitosis untuk melipatgandakan. Pada hari keempat selepas persenyawaan, zigot biasanya telah berpecah menjadi kumpulan 32 sel yang dipanggil morula. Kemudian ia mengembangkan shell pelindung yang disebut blastocyst, di dalamnya zigot bertukar menjadi embrio.

Teori sains menggariskan, bayi yang di dalam kandungan akan menghrungi tiga tahap utama iaitu Pre-embrionik, Embrionik dan fetus.

1) Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

2) Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

3) Tahap fetus
Dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Konsepi- Konsepsi berlaku apabila sperma tunggal menembusi telur dan sekering bersama. Proses ini dikenali sebagai persenyawaan. Setelah telur matang disenyawakan, telur bergerak ke bawah tabung Fallopian ke rahim. Apabila telur yang disenyawakan berada dalam rahim, ia mula menanam ke dinding rahim. Sekiranya telur itu berjaya di implan, kehamilan telah dicapai dan telur disebut sebagai embrio.

Kehamilan- Pada akhir minggu pertama selepas persenyawaan, blastocyst berhijrah ke rahim dan melekat pada lapisan endometrium, yang kemudian menjadi plasenta. Plasenta mula terbentuk apabila sebahagian lapisan endometrium di dalam rahim menebal.Semasa pembangunan, blastokist membentuk baki plasenta. Zigot bergerak dari lapisan apabila ia matang tetapi tetap melekat padanya melalui tali pusat, yang memindahkan nutrien dari ibu kepada bayi yang belum lahir. Apa sahaja yang dimakan ibu, janin yang sedang membangun juga menerima sebahagian daripada. Ini juga berlaku untuk ubat-ubatan, alkohol dan tembakau, oleh itu doktor tidak menggalakkan kegunaan dadah semasa mengandung, kerana ia boleh menyebabkan kecacatan kelahiran dan kekurangan zat makanan pada janin.Kehamilan normal berlangsung antara 38 hingga 42 minggu. Pada masa ini, embrio membentuk organ penting yang mesti hadir supaya janin hidup di luar rahim. Embrio disambungkan kepada ibu oleh tali pusat, dan menerima semua nutrien yang diperlukan oleh sambungan ini. Sebaik sahaja kehamilan mencapai sembilan minggu, embrio dikenali sebagai janin sehingga kelahiran. Tempoh kehamilan yang ideal ialah 40 minggu. Pada masa ini, janin membina sistem badan yang diperlukan untuk terus hidup sendiri

Kelahiran- Kelahiran adalah apabila janin dikeluarkan. Hormon di dalam ibu memulakan proses yang dikenali sebagai ‘labor’, yang perlahan-lahan mendorong janin keluar dari vagina (dikenali sebagai saluran kelahiran semasa proses ini). Labor diakui oleh kejang otot yang kuat dan menyakitkan yang kerap dan mengekalkan corak biasa. Sebaik sahaja kelahiran telah berlaku, janin adalah bayi dan dianggap sebagai langkah terakhir pembiakan.
.

Menurut kajian sains, manusia sebagai individu yang terdiri daripada sel daging, tulang, saraf, darah dan lain-lain yang membentuk jasad. Pertemuan benih ayah dan ibu membentuk janin dalam rahim ibu, yang tumbuh secara evolusi. Setelah janin itu sempurna Ia lahir sebagai bayi. Jikalau dipandang secara jasmaniah tidak banyak beza proses pertumbuhan janin manusia daripada haiwan peringkat tinggi, akan tetapi setelah janin itu lahir sebagai manusia , terdapat perbezaan yang asasi antara bayi manusia dan bayi haiwan, perbezaan itu semakin hari akan kelihatan.Proses untuk menjadi lebih dewasa bagi anak haiwan lebih cepat berbanding anak manusia.Sebagai contoh, anak ayam setelah keluar daripada telur, ia akan boleh berjalan dan mencari makanan sendiri. Akan tetapi, anak manusia memerlukan waktu yang lebih panjang dan lama untuk dapat mencari makan. Anak manusia memerlukan waktu yang panjang untuk mendapat pendidikan bagi dapat berdiri sendiri . Makin moden satu masyarakat, maka makin lama masa yang diminta oleh pendidikan untuk mendewasakan warganya. 

Anak haiwan tidak memerlukan pendidikan. Tindakan dan nauluri perbuatan haiwan berasas dan dikendalikan oleh naluri. Naluri ialah kemahuan tidak sedar dalam diri manusia, haiwan dan tumbuhan sejak ia lahir lagi. Anak haiwan dengan sendirinya pandai makan tanpa perlu ditunjuk ajar oleh orang tuanya.Burung dengan sendirinya dapat membuat sarang seperti yang dibuat oleh ibunya sebelum ini.

Semenjak lahir, anak manusia telah membezakan dirinya daripada anak haiwan. Ia mempunyai perasaan rohaniah dimana ia merasa suka dan duka, ia ketawa dan menangis. Ia memiliki kehidupan batin padanya yang maan tumbuh kesedaran akan diri dan persekitarannya dan apa yang paling penting adalah tumbuh kemampuan untuk berfikir, sehingga dapat mempelajari bahasa yang didengari daripada orang persekitarannya.Melalui bahasa itulah, anak manusia itu dapat menyalurkan apa jua yang ada dalam dirinya kepada orang di sekelilingnya. . Maka terjalinlah hubungan rohaniah di antara anak manusia itu dengan anggota masyarakat. Justeru, ia menjadi ahli masyarakat dengan meneyrtai kehidupan sosialnya.

Berdasarkan kepada perkara yang diperhatikan dalam proses pertumbuhan anak manusia, dapatlah difahami bahawa manusia memiliki aktiviti kejiwaan, yang memungkinkannya menyertai aktiviti social. Kejiwaan dan social inilah yang tidak ada pada haiwan, sekalipun jika dipandang dari segi jasmani tidak banyak perbezaannya antara orang hutan, cimpanzi atau gorilla dengan manusia. Kerana itulah Julian Huxley, seorang neo-Darwinis yang terkenal juga menyebut manusia sebagai makhluk yang berjiwa dan bermasyarakat.

Sains sendiri mengakui bahawa dalam diri manusia ada jiwa, bahkan penganut teori evolusi pun mengakuinya.Apa yang menjadi permasalahan adalah apakah unsur jiwa itu unsur asal yang berdiri secara sendiri atau ia hanya merupakan fungsi atau aktiviti dari jasad dengan anggota tubuh badannya. Perkara ini tidak mungkin dapat diselesaikan melalui sains.Asas sains adalah penyelidikan dan eksperimen. Penyelidikan dan eksperimen hanya boleh dilaksanakan ke atas benda yang bersifat material sedangkan jiwa adalah perkara ghaib.


KESIMPULAN

Kesimpulannya proses kejadian manusia terbahagi kepada 2 teori iaitu barat dan islam.melalui teori barat pada mulanya dipercayai tetapi akhirnya diragui oleh golongan intelektual dan di anggap tidak relevan.hanya teori islam masih relevan dan terbukti hingga kini.Oleh itu manusia dianggap mulia dan sebaik-baik kejadian di muka bumi.manusia juga telah menjadi khalifah di muka bumi ini dengan menjalankan tanggungjawab dan tugasan mereka.Tanggungjawab itu merupakan amanah Allah S.W.T. Kita sebagai manusia haruslah memikul amanah ini dengan penuh tanggungjawab supaya kita tidak dipangdang hina oleh masyarakat.Bagi memikul tanggungjawab ini,pengisian rohani dan pemantapan akidah adalah sangat penting bagi melancarkan tugasan yang telah di berikan oleh Allah SWT kepada kita. Kita seharusnya menghargai darjat yang dikurniakan oleh Allah kepada kita dan kerana kita adala semulia-mulia kejadian yang telah diciptakan oleh Allah.


 RUJUKAN
LAMPIRAN
perkembangan embrio 
proses pensenyawaan 




perkembangan janin 
Gambar kiri-sprema
Gambar kanan-sperma menembusi ovum 

Janin mendapat makanan melalui uri 

Janin pada usia  12 minggu 











Comments